HOME
KAU, DIA DAN AKU
Oleh : Doni Apriyanto
Keharuan,
kesedihan dan air mata itu sama
Sama-sama
dalam cinta
Kegundahan,
ketakutan dan kekhawatiran itu sama
Sama-sama dalam cinta
Sama-sama dalam cinta
Kebahagiaan,
tawa canda dan haru itu sama
Sama-sama
dalam cinta
Bukan
salah Tuhan yang menciptakannya dalam sama
Tapi
salah ‘kau’ yang membuatnya menjadi berbeda
Bukan
salah Tuhan yang menciptakannya dalam sama
Tapi
salah ‘dia’ yang begitu nista menerima
Bukan
salah Tuhan yang menciptakannya dalam sama
Tapi
salah ‘aku’ yang selalu memberikan hina
Semuanya
karena ‘kau’, ‘dia’ dan ‘aku’!
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’lah yang seharusnya bertanggungjawab!
Bukan
‘kita’ atau ‘kami’
Bukan
juga ‘mereka’!
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ seharusnya didera!
Supaya
tidak ada lagi beda,
Tidak
ada lagi nista,
Apa
lagi hina
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ harus segera ditangkap dan diamankan
Karena
‘kau’, ‘dia’ dan ‘aku’ berbahaya
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ harus dibasmi sekarang juga!
Harus
pagi ini juga!
Tidak
perlu menunggu petang untuk melenyapkannya
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ itu menyeramkan
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ memakan apa saja yang tidak dimakan oleh ‘kita’, ‘kami’ dan
‘mereka’
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ memakan kedustaan dengan lahap
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ juga menyimpan hasrat
hitam pada semua lawan jenisnya.
Lalu
untuk kesetiaan?
Jangan ditanya
Jangan ditanya
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ amat benci mendengarnya
Teruntuk
‘kita’, ‘kami’ dan ‘mereka’,
Sebaiknya berhati-hati saja.
Sebaiknya berhati-hati saja.
Karena
‘kau’, ‘dia’ dan ‘aku’ ada dimana-mana
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ bisa berkamuflase menjadi apa saja
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ dapat merubah kedustaan menjadi kebenaran
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ dapat merubah jawaban menjadi alasan
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ dapat merubah merpati putih menjadi burung bangkai
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ sebenarnya manusia
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ bisa jadi siapa saja
Tapi,
‘kau’, ‘dia’ dan ‘aku’ bukan juga manusia
‘Kau’,
‘dia’ dan ‘aku’ bukan juga siapa-siapa
Karena
‘kau’, ‘dia’ dan ‘aku’
Bukan
Cinta