Sabtu, 15 Januari 2011

MASYARAKAT TRADISIONAL BADUY YANG BERKARAKTERISTIK





Masyarakat tradisional Baduy terdapat di kabupaten Lebak, Banten. Masyarakat tradisional ini tinggal di area seluas kurang lebih 5101 hektar. Suku ini terbagi menjadi dua macam, yaitu suku Baduy Dalam dan suku Baduy Luar. Suku Baduy Luar biasanya menggunakan pakaian dan ikat kepala berwarna putih. Sedangkan suku Baduy Luar biasanya menggunakan pakaian hitam dengan ikat ikat kepala bercorak batik Banten yang khas berwarna biru.

Suku Baduy hidup selaras dengan alam, dan menghindari kehidupan dunia luar yang modern, mereka hidup dalam kesederhanaan, sehingga mereka tidak pernah iri satu sama lain. Ada beberapa hal unik dari masyarakat Baduy. Karena masyarakat ini menghindari dari kehidupan luar adat, maka otomatis mereka dapat mandiri dalam mengurusi kebutuhan hidupnya sendiri, seperti menanam dan menyimpan padi sendiri, menenun pakaian sendiri, dan lain-lain. Berikut gambar seorang masyarakat Badut\y yang sedang menenun.




Selain itu, tiap waraga masyarakat baduy yang sudah meninggal, maka ia akan dikuburkan dengan tanpa membuat gundukan di atas kuburannya, tidak seperti kuburan pada umumnya. Masyarakat Baduy beranggapan bahwa ketika kita meninggal kita seharusnya tetap bisa bermanfaat bagi orang lain, karna jika dikuburkan dengan gundukan tanah pada umumnya biasanya tanah itu tidak akan dapat terpakai untuk bercocok tanam kembali sehingga membuat alam tidak dapat memberikan manfaat kepada masyarakat yang masih hidup. Dengan komitmennya yang begitu besar terhadap alam, maka tidak heran jika kita bisa melihat keindahan, keasrian, serta kesederhanaan yang disajikan masyarakat tradisional ini.Keasrian dari pemukiman masyarakat Baduy dapat dilihat dari gambar dibawah ini.





Masyarakat Baduy juga menjadi salah satu objek tujuan wisata di Banten sekaligus karakteristik masyarakat Banten yang menawarkan kebudayaan khas yang sulit kita temui ditempat lainnya.